Selasa, 21 Mei 2019

Kerak telor

Indonesia selain punya http://www.bolatunai.com juga memiliki tradisi kuliner yang kaya di mana setiap daerah menawarkan makanan tradisionalnya sendiri. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan tradisionalnya sendiri. Betawi (Batavia), sebagaimana penduduk asli Jakarta disebut, memiliki banyak masakan populer seperti Ketoprak, Gado-Gado, Kerak Telor, Soto Betawi, Nasi Uduk, Nasi Ulam, dan banyak lagi. Dan saya di sini untuk berbagi dengan Anda salah satu hidangan tradisional Betawi yang lezat: Kerak Telor — secara kasar diterjemahkan sebagai 'Kerak Telur.'


Apa itu Kerak Telor?

Sederhananya, Kerak Telor adalah telur dadar yang terbuat dari Ketan Putih (nasi ketan) yang dimasak dengan (lebih disukai) bebek atau telur ayam, Ebi (udang asin kering), Serundeng (butiran kelapa parut manis); ada 2 jenis Serundeng (basah-Serundeng dan kering-Serundeng), dan beberapa bumbu, seperti garam, rempah-rempah, gula, dan lada.

Cara memasaknya adalah sebagai berikut: pertama, nasi ketan setengah matang dalam wajan kecil. Harap dicatat bahwa tidak ada minyak goreng yang digunakan. Telur kemudian ditambahkan. Bahan lainnya mengikuti. Jika Anda suka panas, Anda bisa menambahkan cabai dan lada ekstra. Setelah beberapa saat, tambahkan parutan kelapa dan udang kering dan telur dadar siap disajikan. Teksturnya renyah di tepinya tetapi lembut di tengah.

Kerak telor paling enak dinikmati dengan secangkir kopi Jawa hitam. Satu fakta menarik, para pedagang tradisional masih memasak telur dadar menggunakan arang. Metode memasak ini hanya membuat rasanya lebih kaya dan lebih lezat.




Kisah di balik Kerak Telor

Di era kolonial, kerak telor adalah makanan istimewa. Itu disajikan di pesta-pesta besar yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial serta Betawi kaya. Resep serta profesi sebagai penjual kerak telor. telah diturunkan dari generasi ke generasi. Penjual kerak telor yang paling terampil biasanya berasal dari Mampang, sebuah daerah kecil di Jakarta Selatan, yang disebut Betawi Mampang.

Fakta yang menyedihkan bahwa orang Betawi secara bertahap didorong keluar dari pusat kota, terutama karena alasan ekonomi. Sebagian besar tanah mereka telah dijual kepada pengembang properti dan di tanah itu sekarang berdiri banyak gedung pencakar langit. Seiring dengan berkurangnya komunitas Betawi, kerak telor yang asli menjadi semakin sulit ditemukan. Banyak vendor sekarang mulai mengambil alih bisnis keluarga menjual kerak telor pada usia yang sangat muda, beberapa saat setelah menyelesaikan sekolah menengah.

Di mana menemukan Kerak Telor

Kerak Telor biasanya dijual selama festival ulang tahun Jakarta. Festival diadakan di daerah Kemayoran, dimulai pada pertengahan Juni dan berakhir pada pertengahan Juli. Di luar musim perayaan ini, agak sulit ditemukan. Namun, sebagai bagian dari kampanye pariwisata, Gubernur Jakarta baru-baru ini mendirikan Desa Konservasi Betawi di Jakarta Selatan.

Ada sekitar sepuluh pedagang di desa ini yang menjual kerak telor di dekat danau di wilayah desa. Sebagian besar adalah asli Betawi. Di jalan-jalan Jakarta, harganya sekitar Rp13.000 untuk telur ayam Kerak Telor, dan Rp15.000,00 untuk versi telur bebek, atau jika dikonversi kembali ke US $ harganya sekitar US $ 1-2 per orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar